Pengertian dari Model Auxiliaries!
Modal Auxiliaries adalah
kata kerja bantu yang memiliki arti sendiri dan akan melengkapi makna dari kata
kerja utama (ordinary verb), sehingga kata kerja jenis ini akan membantu dalam
memperkuat penjelasan yang terkandung di dalam kata kerja utama. Salah satu
jenis kata kerja bantu yang digunakan untuk memodifikasi kata kerja utama (main
verbs) untuk mengungkapkan kemampuan (ability), permohonan (permission), saran
(advisability), kebutuhan (necessity), dan juga kemungkinan (possibility).
Selain
itu juga memiliki beberapa fungsi atau kegunaan dalam kalimat. Tentunya dari
beberapa kata yang termasuk modal memiliki kegunaan atau fungsi yang berbeda.
Bahkan dalam satu kata pun memiliki fungsi yang berbeda untuk digunakan di
dalam kalimat. Berikut yang termasuk dalam main modal Modal Auxiliary adalah :
shall, should, will, would, can, could, may, might, must, ought to, need, dare
dan used.
A. Simple Modal
Modal
bantu pada umumnya, polanya sederhana. Jenis modal ini terdiri dari sembilan
kata modal umum : can, may, may, might, must, must, will, would, and shall.
Contoh
:
1. Will
you marry me?
2. You
can buy anything with your money but you can not buy love.
3. You
may forget the embarrassing incident tomorrow.
B. Complex
Modal
Modal
tersebut memiliki bentuk yang rumit atau tidak sederhana.Tentunya kalimat jenis
ini terdiri dari beberapa klausa mesk begitu proses mixin klausa tersebut tidak
sama seperti pada kalimat Compound.
Kalimat
complex terdiri dari 2 atau lebih klausa yang mana salah satunya menjadi induk
dan lainnya menjadi sub. Hal ini berarti, sub clause tidak akan memiliki arti
yang sempurna senadainya dipisah dari induk (main clause).
Contoh
:
1. The
teacher will return the homework after he notices the error.
2. Because
Mom called Dad before I told her to, the birthday surprise was ruined.
3. We
know the man whom you were talking today.
C. Ephistemic
Modal
Epistemik
sebagai jenis modalitas yang mengacu pada modalitas logis dan "status
proposisi dalam hal komitmen si pembicara untuk suatu hal". Epistemik
sering digunakan dalam dugaan seperti pengurangan atau kesimpulan yang dibuat
oleh si pembicara. Mereka dapat mengungkapkan hubungan dalam pernyataan
sederhana. Modal Ephistemic menunjukkan indikasi kemungkinan, prediksi,
kewajiban, dan kepastian, diungkapkan melalui kata dapat, bisa, boleh, mungkin,
barangkali, mampu, seharusnya, pasti,
perlu, wajib, mesti, patut, semestinya, sebaiknya, tentu, dan niscaya.
Contoh
:
1. It
might be wrong.
2. She
will try to lie
3. That
should be surprising
D. Periphrastic
Modal
Periphrastic
modals are phrase-like, such as ought to, have to, be going to, be able to, be
allowed to, be supposed to, be to, etc.
Contoh
:
1. Milk
is supposed to be good for our health.
2. Excuse
me, but I have to go now.
3. You
ought to study tonight.
4. We
must go today.
E. Real
and Unreal ConditionaL
Kalimat
pengandaian yang terdiri dari 2 jenis yaitu Real Conditional (nyata), adalah
pengandaian yang bisa menjadi kenyataan. Dan Unreal Conditional (tidak nyata),
adalah pengandaian yang tidak mungkin akan terjadi.
If
and Modals
The
modals will, would, can and could often appear in real (factual and habitual)
and unreal (contrary to fact or hypothetical).
Contoh
unreal:
Hypothetical
- If I were rich, I could travel
around the world.
- I am not rich, I’m not going to travel around
the world.
Contrary
to fact
- If I hadn’t been in a hurry, I wouldn’t
have spilled the milk.
- I was in a hurry, I spilled the milk.
Contoh
real :
Fact
- We could go out tonight if father
haven’t return home.
- We can’t go out tonight because father is
home
Possibly
true
- I will buy the car if I have the money
Habitual
- John can usually walks to school if he
has enough time.
Referensi
:
http://www.belajarbahasainggris.us/2014/06/penjelasan-modal-auxiliary-verbs.html
https://sitinadiyafauziyyah.blogspot.com/2017/04/modal-auxiliaries.html
http://ayulestari052.blogspot.com/2016/04/tugas-2-softskill-bahasa-inggris-2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar