\
Pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat, mendorong
perekonomian dalam bidang bisnis yang semakin meluas. Keberhasilan dari suatu
bisnis harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan setiap
harinya, sehingga menjadikan persaingan bisnis semakin ketat. Peluang-peluang
bisnis baru bagi pemula sangatlah banyak, namun harus dipertimbangkan
matang-matang jenis bisnis, konsep bisnis dan tujuan bisnis itu sendiri
sehingga mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Seorang pemula, harus
mempelajari pengetahuan dan pemahaman tentang memulai dan menjalani bisnis agar
nantinya bisnis yang dijalani menjadi lancar dan tetap bertahan.
Tujuan untuk memulai bisnis ini ialah supaya mendapat penghasilan
tambahan dan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Biasanya bisnis ini hanya
dikerjakan dirumah, dimana saja dan dengan waktu yang sangat flexible atau
hemat waktu. Butuh atau tidaknya dalam pengelolaan bisnis sampingan ini
merupakan tergantung dari kemampuan yang kita miliki. Dengan perencanaan
keuangan yang tepat, dapat mengelola pengeluaran uang dengan baik dan
memperhatikan mana kebutuhan yang penting terlebih dahulu.
Memulai usaha yang bisa anda bangun juga bermacam-macam menurut
keahlian dan keinginan yang anda inginkan. Contohnya seperti bisnis online yang
mengharuskan untuk memakai internet dan offline yang tanpa menggunakan
internet. Biasanya bisnis offline merupakan bisnis yang banyak dijalankan di
pedesaan, kalau bisnis online bisa dijalankan diperkotaan maupun di pedesaan.
Beberapa kelebihan dan kelemahan menjalani bisnis ini adalah
sebagai berikut:
- Kelebihan
yang utama adalah tidak memerlukan stock barang banyak, karena sudah
berada di supplier.
- Dropship
juga tidak butuh modal sedikit pun atau bisa dikatakan tanpa modal.
- Dapat
dilakukan di waktu senggang atau luang.
Alasan yang paling sering di dengar tergolong sederhana yaitu
merintis dan mengelola usaha sendiri tidak semudah yang dibayangkan. Selain
harus memiliki mental sekuat baja, ada hal penting lain yang harus dipersiapkan
agar hasilnya maksimal, apa saja?
1. Tentukan jenis usaha
Sebelum memutuskan untuk merintis usaha sendiri, sangat penting
untuk menentukan jenis usaha dan membaca peluang bisnis saat ini yang memiliki
prospek cerah. Pilihlah jenis usaha yang sesuai dengan minat dan keahlian.
2. Lakukan Survei
Setelah menentukan jenis usaha yang akan digeluti, langkah
selanjutnya adalah melakukan survei dilapangan. Kenapa harus melakukan survei?
Hal ini penting untuk mengetahui seberapa besar peluang usaha tersebut. Apakah
memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi atau tidak.
Adapun hal yang harus dilakukan survei yaitu :
- Tingkat
Persaingan
Survei dilapangan bermanfaat untuk melihat tingkat persaingan
usaha yang sejenis dengan usaha yang dilakukan. Seberapa banyak orang yang
telah menjalani usaha tersebut. Disamping itu, harus mencari informasi
bagaimana kualitas dan ciri khas produk, prosedur pelayanan dan harga yang
mereka tawarkan. Dengan begitu, anda akan memiliki strategi untuk bersaing
dengan para pengusaha yang sejenis.
- Lokasi
yang Strategis
Survei tempat atau lokasi juga perlu dilakukan. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui dimana kira-kira lokasi yang sesuai dengan bisnis. Sebagai
contoh, kita ingin membuka tempat fotocopy dan penjilitan buku. Pastinya kurang
efektif jika ingin membuka usaha tersebut di komplek perumahan. Lokasi yang
tepat untuk usaha tersebut adalah di daerah yang banyak terdapat tempat
perkantoran dan sekolah. Oleh karena itu, pemilihan lokasi usaha wajib
dilakukan jika ingin usaha berjalan dengan lancar.
- Perilaku
Konsumen
Perilaku konsumen juga perlu diperhatikan. Sebisa mungkin jenis
usaha yang memiliki banyak peminat dan daya beli yang tinggi dari
konsumen. Sebagus apapun usaha yang dijalankan, jika daya beli konsumen
rendah akan berpengaruh terhadap bisnis. Sama halnya dengan minat konsumen,
jika hanya segelintir orang yang membeli produk yang ditawarkan, maka harus
siap-siap gulung tikar.
3. Menyiapkan
Modal
Merintis
usaha sendiri dari nol bukan berarti nol modal. Membutuhkan modal
untuk mengawali usaha. Berapa modal yang anda butuhkan? Tergantung usaha
yang ingin dibuka. Pada umumnya, usaha dengan modal kecil maupun besar
hampir sama peraturannya. Kita harus tahu berapa modal yang dianggarkan untuk
memulai usaha tersebut. Disamping itu, jangan habiskan seluruh modal untuk
kebutuhan usaha yang akan dijalankan. Minimal sisihkan 40% modal sebagai
dana cadangan. Hal ini untuk mengantisipasi jika usaha mengalami
kegagalan. Kita bisa menggunakan sisa dana tersebut untuk membangun kembali
atau mengganti usaha tersebut.
4. Perencanaan
yang matang
Merintis
usaha sendiri dengan modal kecil bukan berarti asal-asalan. Butuh
persiapan dan perencanaan yang matang dalam memulai usaha. Hal ini untuk
meminimalisir terjadinya kegagalan dalam sebuah usaha. Perlu
diketahui, hampir semua kegagalan pelaku bisnis terjadi akibat kurangnya
persiapan dan perencanaan yang baik dalam mengelola bisnis mereka. Jika sudah
demikian, keuntungan tidak bisa diraup, modal pun habis. Cara
melakukan perencanaan yang matang yaitu dengan perencanaan usaha yang mencakup
penentuan visi, misi, strategi bisnis, tujuan, kebijakan, prosedur dan aturan
serta anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha atau bisnis
tertentu.
5. Definisikan
Keunikan Produk
Dalam
menjalani suatu usaha, harus bersaing dengan banyak pengusaha lain yang
sejenis dengan usaha. Beberapa diantara mereka yang berhasil menarik
begitu banyak konsumen tentunya mereka memiliki daya tarik tersendiri yang
tidak dimiliki oleh usaha sejenis ditempat lain. Oleh sebab itu, definisikan
keunikan produk yang akan ditawarkan pada konsumen.
6. Pengelolaan
Keuangan yang baik
Meskipun
modalnya kecil, merintis usaha sendiri dari nol perlu pemahaman pengelolaan
keuangan yang baik. Kita harus bisa memisahkan uang untuk bisnis dan uang
pribadi. Sehingga bisa fokus dalam mengembangkan bisnis. Selain itu,
meskipun bisnis telah lancar, jangan lantas berfoya-foya dengan
membeli barang-barang yang sekiranya belum terlalu dibutuhkan. Lebih
baik, fokus dalam memutarkan uang untuk memperbesar usaha agar memiliki
omzet yang besar.
7. Promosikan
Produk dengan baik
Promosi
bisa dilakukan dari mulut kemulut, menyebar brosur atau memasang iklan di
koran lokal. Apalagi sekarang ini, para pebisnis semakin terbantu dengan
hadirnya media sosial seperti Facebook, Twitter, Instragram, Whatsapp dan lain
sebagainya. Manfaatkan media sosial yang ada untuk mempromosikan usaha anda.
Disamping itu, banyak cara untuk semakin menarik minat pengunjung seperti
memberi diskon, sediakan kupon atau voucher dan system beli 1 gratis 1 yang
sering diterapkan beberapa toko besar.
Dalam
mengembangkan usaha dari nol, memang dibutuhkan strategi pemasaran yang baik
agar bisa bersaing dengan banyak pengusaha yang menawarkan produk sejenis
dengan usaha.
8. Membangun
Jaringan (Networking)
Networking
dapat diartikan membangun jaringan pertemanan dengan orang lain agar saling
menguntungkan. Oleh karenanya, Networking memiliki peran penting dalam
kelangsungan usaha. Sebaiknya berusahalah untuk membangun jaringan dengan
pengusaha lain yang sejenis dengan usaha yang akan dirintis. Membangun
jaringan dengan sesama rekan tidaklah membuat saingan bertambah. Justru
mereka dapat membantu dalam meningkatkan promosi. Selain itu, kita bisa
berbagi pengalaman bersama mereka. Jangan takut apalagi malu untuk bertanya
seputar usaha. Belajar pada mereka yang sudah berpengalaman tentu dapat
menambah pengetahuan dan wawasan tentang bisnis yang akan dijalani.
9. Mendaftarkan
Usaha
Dalam
merintis usaha sendiri dari nol, memang harus banyak belajar. Selain
menjaga kualitas produk, sistem manajemen dan strategi pemasaran yang baik. Kita juga harus patuh terhadap hukum. Sebaiknya,
segera daftarkan usaha ke dinas Perindustrian dan Perdagangan di kota anda
agar mendapat surat ijin usaha perdagangan (SIUP). Kegunaan SIUP adalah sebagai
alat pengesahan yang diberikan pemerintah. Sehingga kegiatan usaha anda tidak
terkendala dengan masalah perijinan.
10. Mental
yang kuat
Kunci
keberhasilan dalam merintis usaha sendiri dari nol adalah mental yang kuat
dan sikap pantang menyerah. Kita harus mampu melewati masa-masa sulit selama
menjalankan usaha tersebut. Sementara menjadi bos dalam menjalankan usaha sendiri. Oleh sebab itu, harus bekerja ekstra keras, memiliki jadwal
yang tidak menentu dan berfikir bagaimana caranya agar usaha dapat
memberikan gaji yang layak. Memang bukan perkara mudah dalam
merintis usaha sendiri dari nol. Butuh pengorbanan biaya dan waktu agar usaha bisa sukses seperti yang diinginkan. Ikuti langkah-langkah diatas agar
kedepannya dapat sukses dalam menjalankan usaha.
11. Action
Hal
terpenting dari membangun bisnis adalah "memulai". Memang tidak
gampang, tapi langkah pertama sangat diperlukan. Sukses bukan jatuh dari
langit, ia tidak datang sendiri. Sukses didapat lewat perjalanan dan usaha tak
kenal lelah. Jadi mulai pijakkan langkah pertama untuk menuju kesuksesan. Ini
adalah elemen terpenting jika ingin membangun bisnis karena percuma
semuanya sudah disiapkan tapi tidak take action.
Referensi
:
https://kudo.co.id/blog/memulai-usaha
https://www.matahidup.com/10-langkah-merintis-usaha-sendiri-dari-nol/
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3915298/18-langkah-sukses-merintis-usaha
https://id.wikihow.com/Memulai-Usaha-Sendiri
What does the "Titanium Set Off Metal detector" mean?
BalasHapusWhat is the "Titanium Set Off Metal detector" titanium hair trimmer as seen on tv mean? titanium earrings hoops This is a measurement of the metal solo titanium razor and titanium white dominus metal parts on titanium price per ounce a detector.