Kamis, 12 Juli 2018

How to Run Start A Business?

\

Pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat, mendorong perekonomian dalam bidang bisnis yang semakin meluas. Keberhasilan dari suatu bisnis harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan setiap harinya, sehingga menjadikan persaingan bisnis semakin ketat. Peluang-peluang bisnis baru bagi pemula sangatlah banyak, namun harus dipertimbangkan matang-matang jenis bisnis, konsep bisnis dan tujuan bisnis itu sendiri sehingga mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Seorang pemula, harus mempelajari pengetahuan dan pemahaman tentang memulai dan menjalani bisnis agar nantinya bisnis yang dijalani menjadi lancar dan tetap bertahan.
Tujuan untuk memulai bisnis ini ialah supaya mendapat penghasilan tambahan dan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Biasanya bisnis ini hanya dikerjakan dirumah, dimana saja dan dengan waktu yang sangat flexible atau hemat waktu. Butuh atau tidaknya dalam pengelolaan bisnis sampingan ini merupakan tergantung dari kemampuan yang kita miliki. Dengan perencanaan keuangan yang tepat, dapat mengelola pengeluaran uang dengan baik dan memperhatikan mana kebutuhan yang penting terlebih dahulu.
Memulai usaha yang bisa anda bangun juga bermacam-macam menurut keahlian dan keinginan yang anda inginkan. Contohnya seperti bisnis online yang mengharuskan untuk memakai internet dan offline yang tanpa menggunakan internet. Biasanya bisnis offline merupakan bisnis yang banyak dijalankan di pedesaan, kalau bisnis online bisa dijalankan diperkotaan maupun di pedesaan.

Beberapa kelebihan dan kelemahan menjalani bisnis ini adalah sebagai berikut:
  1. Kelebihan yang utama adalah tidak memerlukan stock barang banyak, karena sudah berada di supplier.
  2. Dropship juga tidak butuh modal sedikit pun atau bisa dikatakan tanpa modal.
  3. Dapat dilakukan di waktu senggang atau luang.
Alasan yang paling sering di dengar tergolong sederhana yaitu merintis dan mengelola usaha sendiri tidak semudah yang dibayangkan. Selain harus memiliki mental sekuat baja, ada hal penting lain yang harus dipersiapkan agar hasilnya maksimal, apa saja?
      1. Tentukan jenis usaha
Sebelum memutuskan untuk merintis usaha sendiri, sangat penting untuk menentukan jenis usaha dan membaca peluang bisnis saat ini yang memiliki prospek cerah. Pilihlah jenis usaha yang sesuai dengan minat dan keahlian.
      2. Lakukan Survei
Setelah menentukan jenis usaha yang akan digeluti, langkah selanjutnya adalah melakukan survei dilapangan. Kenapa harus melakukan survei? Hal ini penting untuk mengetahui seberapa besar peluang usaha tersebut. Apakah memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi atau tidak.
Adapun hal yang harus dilakukan survei yaitu :
  • Tingkat Persaingan
Survei dilapangan bermanfaat untuk melihat tingkat persaingan usaha yang sejenis dengan usaha yang dilakukan. Seberapa banyak orang yang telah menjalani usaha tersebut. Disamping itu, harus mencari informasi bagaimana kualitas dan ciri khas produk, prosedur pelayanan dan harga yang mereka tawarkan. Dengan begitu, anda akan memiliki strategi untuk bersaing dengan para pengusaha yang sejenis.
  • Lokasi yang Strategis
Survei tempat atau lokasi juga perlu dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dimana kira-kira lokasi yang sesuai dengan bisnis. Sebagai contoh, kita ingin membuka tempat fotocopy dan penjilitan buku. Pastinya kurang efektif jika ingin membuka usaha tersebut di komplek perumahan. Lokasi yang tepat untuk usaha tersebut adalah di daerah yang banyak terdapat tempat perkantoran dan sekolah. Oleh karena itu, pemilihan lokasi usaha wajib dilakukan jika ingin usaha berjalan dengan lancar.
  • Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen juga perlu diperhatikan. Sebisa mungkin jenis usaha yang memiliki banyak peminat dan daya beli yang tinggi dari konsumen. Sebagus apapun usaha yang dijalankan, jika daya beli konsumen rendah akan berpengaruh terhadap bisnis. Sama halnya dengan minat konsumen, jika hanya segelintir orang yang membeli produk yang ditawarkan, maka harus siap-siap gulung tikar.
      3. Menyiapkan Modal
Merintis usaha sendiri dari nol bukan berarti nol modal. Membutuhkan modal untuk mengawali usaha. Berapa modal yang anda butuhkan? Tergantung usaha yang ingin dibuka. Pada umumnya, usaha dengan modal kecil maupun besar hampir sama peraturannya. Kita harus tahu berapa modal yang dianggarkan untuk memulai usaha tersebut. Disamping itu, jangan habiskan seluruh modal untuk kebutuhan usaha yang akan dijalankan. Minimal sisihkan 40% modal sebagai dana cadangan. Hal ini untuk mengantisipasi jika usaha mengalami kegagalan. Kita bisa menggunakan sisa dana tersebut untuk membangun kembali atau mengganti usaha tersebut.
      4. Perencanaan yang matang
Merintis usaha sendiri dengan modal kecil bukan berarti asal-asalan. Butuh persiapan dan perencanaan yang matang dalam memulai usaha. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kegagalan dalam sebuah usaha. Perlu diketahui, hampir semua kegagalan pelaku bisnis terjadi akibat kurangnya persiapan dan perencanaan yang baik dalam mengelola bisnis mereka. Jika sudah demikian, keuntungan tidak bisa diraup, modal pun habis. Cara melakukan perencanaan yang matang yaitu dengan perencanaan usaha yang mencakup penentuan visi, misi, strategi bisnis, tujuan, kebijakan, prosedur dan aturan serta anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha atau bisnis tertentu.
      5. Definisikan Keunikan Produk
Dalam menjalani suatu usaha, harus bersaing dengan banyak pengusaha lain yang sejenis dengan usaha. Beberapa diantara mereka yang berhasil menarik begitu banyak konsumen tentunya mereka memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh usaha sejenis ditempat lain. Oleh sebab itu, definisikan keunikan produk yang akan ditawarkan pada konsumen.
      6. Pengelolaan Keuangan yang baik
Meskipun modalnya kecil, merintis usaha sendiri dari nol perlu pemahaman pengelolaan keuangan yang baik. Kita harus bisa memisahkan uang untuk bisnis dan uang pribadi. Sehingga bisa fokus dalam mengembangkan bisnis. Selain itu, meskipun bisnis telah lancar, jangan lantas berfoya-foya dengan membeli barang-barang yang sekiranya belum terlalu dibutuhkan. Lebih baik, fokus dalam memutarkan uang untuk memperbesar usaha agar memiliki omzet yang besar.
      7. Promosikan Produk dengan baik
Promosi bisa dilakukan dari mulut kemulut, menyebar brosur atau memasang iklan di koran lokal. Apalagi sekarang ini, para pebisnis semakin terbantu dengan hadirnya media sosial seperti Facebook, Twitter, Instragram, Whatsapp dan lain sebagainya. Manfaatkan media sosial yang ada untuk mempromosikan usaha anda. Disamping itu, banyak cara untuk semakin menarik minat pengunjung seperti memberi diskon, sediakan kupon atau voucher dan system beli 1 gratis 1 yang sering diterapkan beberapa toko besar.
Dalam mengembangkan usaha dari nol, memang dibutuhkan strategi pemasaran yang baik agar bisa bersaing dengan banyak pengusaha yang menawarkan produk sejenis dengan usaha.
      8. Membangun Jaringan (Networking)
Networking dapat diartikan membangun jaringan pertemanan dengan orang lain agar saling menguntungkan. Oleh karenanya, Networking memiliki peran penting dalam kelangsungan usaha. Sebaiknya berusahalah untuk membangun jaringan dengan pengusaha lain yang sejenis dengan usaha yang akan dirintis. Membangun jaringan dengan sesama rekan tidaklah membuat saingan bertambah. Justru mereka dapat membantu dalam meningkatkan promosi. Selain itu, kita bisa berbagi pengalaman bersama mereka. Jangan takut apalagi malu untuk bertanya seputar usaha. Belajar pada mereka yang sudah berpengalaman tentu dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang bisnis yang akan dijalani.
      9. Mendaftarkan Usaha
Dalam merintis usaha sendiri dari nol, memang harus banyak belajar. Selain menjaga kualitas produk, sistem manajemen dan strategi pemasaran yang baik. Kita juga harus patuh terhadap hukum. Sebaiknya, segera daftarkan usaha ke dinas Perindustrian dan Perdagangan di kota anda agar mendapat surat ijin usaha perdagangan (SIUP). Kegunaan SIUP adalah sebagai alat pengesahan yang diberikan pemerintah. Sehingga kegiatan usaha anda tidak terkendala dengan masalah perijinan.
      10. Mental yang kuat
Kunci keberhasilan dalam merintis usaha sendiri dari nol adalah mental yang kuat dan sikap pantang menyerah. Kita harus mampu melewati masa-masa sulit selama menjalankan usaha tersebut. Sementara menjadi bos dalam menjalankan usaha sendiri. Oleh sebab itu, harus bekerja ekstra keras, memiliki jadwal yang tidak menentu dan berfikir bagaimana caranya agar usaha dapat memberikan gaji yang layak. Memang bukan perkara mudah dalam merintis usaha sendiri dari nol. Butuh pengorbanan biaya dan waktu agar usaha bisa sukses seperti yang diinginkan. Ikuti langkah-langkah diatas agar kedepannya dapat sukses dalam menjalankan usaha.
      11. Action
Hal terpenting dari membangun bisnis adalah "memulai". Memang tidak gampang, tapi langkah pertama sangat diperlukan. Sukses bukan jatuh dari langit, ia tidak datang sendiri. Sukses didapat lewat perjalanan dan usaha tak kenal lelah. Jadi mulai pijakkan langkah pertama untuk menuju kesuksesan. Ini adalah elemen terpenting jika ingin membangun bisnis karena percuma semuanya sudah disiapkan tapi tidak take action.




Referensi :
https://kudo.co.id/blog/memulai-usaha
https://www.matahidup.com/10-langkah-merintis-usaha-sendiri-dari-nol/
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3915298/18-langkah-sukses-merintis-usaha
https://id.wikihow.com/Memulai-Usaha-Sendiri

1 komentar:

  1. What does the "Titanium Set Off Metal detector" mean?
    What is the "Titanium Set Off Metal detector" titanium hair trimmer as seen on tv mean? titanium earrings hoops This is a measurement of the metal solo titanium razor and titanium white dominus metal parts on titanium price per ounce a detector.

    BalasHapus