Minggu, 22 November 2015

ARTIKEL TENTANG DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI


Definisi Struktur dan Desain Organisasi

Struktur organisasi berkaitan dengan hubungan yang relatif tetap diantara  berbagai tugas yang ada dalam organisasi. Proses untuk menciptakan struktur dan  pengambilan keputusan tentang alternatif struktur disebut desain organisasi. Pembentukan struktur organisasi dihadapka pada dua hal, yaitu diferensiasi atau  pembagian tugas diantara anggota organisasi, dan integrasi atau koordinasi dalam  pembagian tugas tersebut. Struktur organisasi adalah  bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompok- kan, dan dikoordinasikan secara formal.Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas secara formal yang ada dalam sebuah organisasi.
Desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Desain organisasi adalah suatu model yang dipilih oleh organisasi untuk melakukan koordinasi dan pengendalian tugas-tugas dalam organisasi termasuk di dalamnya bagaimana seluruh anggota organisasi dimotivasi agar mengeluarkan segenap energi dan kemampuannya untuk memaksimalkan kemampuan dan sumberdaya organisasi dalam memproses, menciptakan menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi organisasi baik barang maupun jasa. Jones (2001: 34-58) mengemukakan  beberapa tantangan dalam mendesain organisasi yaitu; diferensiasi, diferensiasi - integrasi, sentralisasi-desentralisasi dan standardisasi  penyesuaian bersama (mutual adjusment). Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.

Ada beberapa bagian dari organisasi, yaitu:
1.    The Operating Core Yang termasuk disini adalah para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa.
2.  The Strategic Apex Yang termasuk di dalam bagian ini adalah manajer tingkat puncak (top management).
3.    The Middle Line Yang termasuk di dalam bagian ini adalah para manajer yang menjembatani manajer tingkat atas dengan bagian operasional.
4.  The Technostructure Yang termasuk dalam bagian ini adalah mereka yang diserahi tugas untuk menganalisa dan bertanggung jawab terhadap bentuk standarisasi dalam organisasi. 
5.   The Support Staff Yang termasuk disini adalah orang-orang yang memberi jasa pendukung tidak langsung terhadap organisasi ( orang-orang yang mengisi unit staff)

Ada lima keputusan desain yang diperlukan untuk menciptakan struktur organisasi yaitu:
1.      Pembagian tugas (division of labor)
Berkaitan dengan proses membagi tugas ke dalam suatu unit-unit tugas yang secara berturut-turut lebih kecil. Manfaat mengorganisasikan tugas adalah kelompok orang yang bekerja sama dalam suatu pembagian kerja mampu menghasilkan lebih dari yang mereka hasilkan sendiri. Hal penting dalam pembagian kerja adalah sejauh mana tugas-tugas harusnya dispesialisasikan. Keputusan tingkat spesialisasi yang tepat adalah keputusan desain yang penting karena akan berdampak pada efektivitas organisasi. Spesialisasi tugas yang tinggi menimbulkan rasa bosan, namun dapat meningkatkan produktivitas, karena:
a.       Melakukan tugas berulang dapat meningkatkan keahlian.  
b.      Mengurangi kebutuhan pelatihan.
c.       Mengurangi waktu terbuang karena alih tugas.
d.      Dapat dikembangkan alat otomatis khusus untuk menyelesaikan satu tugas.
e.       Pengendalian kualitas lebih baik
2.      Departementasi
Merupakan proses mengkombinasikan tugas ke dalam kelompok-kelompok atau departemen-departemen. Derajat kesamaan dari tugas yang ada dalam satu departemen adalah hal  pokok. Tugas dapat dikelompokan (dasar-dasar departementasi) dalam beberapa kriteria yaitu:
a.       Departementasi fungsional
Merupakan metode yang paling efektif. Tugas yang sejenis dan saling terkait dapat dikelompokkan dalam departemen yang sama. Kelebihannya adalah meningkatkan keahlian, memungkinkan penggunaan sumber-sumber secara maksimal, mendorong penggunaan keahlian dan peralatan tertentu, komunikasi dan prestasi meningkat. Kelemahannya adalah mengurangi komunikasi dan kerja sama antardepartemen sehingga menimbulkan perspektif sempit.
b.      Departementasi atas dasar produk
Terdiri dari kombinasi ke dalam suatu tugas departemen yang meliputi memproduksi produk-produk sejenis. Biasanya terjadi pada perusahaan besar yang sulit untuk mengkoordinasikan beraneka ragam departemen fungsional. Misalnya PT Astra Internasional. Keunggulannya adalah menciptakan koordinasi dan  pemusatan usaha memproduksi secara efektif, berorientasi  pada konsumen, dan pekerja lebih kohesif. Kelemahannya keahlian dan sumber-sumber tidak dimanfaatkan secara optimal.
c.       Departementasi atas dasar wilayah
Organisasi menggunakan geografis sebagai dasar departementasi, jika organisasi tersebar di area geografis yang luas untuk unit yang sama. Keunggulannya adalah mengurangi permasalahan yang diakibatkan oleh jarak, seperti kesulitan komunikasi, pengamatan dan keputusan yang mendesak.
d.     Departementasi atas dasar pelanggan
Mengelompokan tugas dengan mengorganisasikannya sesuai dengan pelanggan yang dilayani. Terutama jika  pelanggan memiliki kategori dan kebutuhan dari masing-masing kelompok yang berbeda secara signifikan.
3.     Rentang kendali Berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan dengan efektif oleh seorang atasan. Organisasi dengan rentang kendali luas memiliki sedikit tingkat hirarki, banyak orang berada dibawah satu penyelia, sehingga terbentuk struktur organisasi datar (flate). Sedang pada rentang kendali sempit, manajer hanya membawahi beberapa bawahan, terbentuk struktur organisasi yang tinggi. Hal tersebut dapat menghalangi komunikasi antar pribadi yang lebih luas dalam organisasi. Besarnya rentang kendali yang efektif dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a.     Sifat tugas: jika rutin dan sederhana maka rentang kendali luas, dan jika kompleks dan sering berubah maka rentang kendali sempit.  
b.    Kemampuan bawahan: rentang kendali luas jika bawahan memiliki tingkat kemampuan dan profesionalitas tinggi, dan rentang kendali sempit jika ketrampilan bawahan rendah.
c.     Kontak dan koordinasi: jika tugas memerlukan kontak dan koordinasi tinggi antara bawahan dan atasan, maka rentang kendali sempit.
4.      Delegasi wewenang
Berkaitan dengan sejauh mana wewenang pengambilan keputusan tersebar dalam hirarki organisasi, jika tersebar secara luas maka disebut desentralisasi, sedangkan jika hanya ada di tingkat atas maka disebut sentralisasi. Organisasi yang relatif kecil dan karyawan tidak banyak, serta tugas tidak begitu kompleks  biasanya menerapka sentralisasi.
5.      Mekanisme koordinasi Organisasi harus mengintegrasikan berbagai aktivitas dan orang dalam organisasi. Ada tiga metode yang dapat digunakan untuk melakukan koordinasi:
a.       Standardisasi proses kerja: tugas rutin dikoordinasikan dengan prosedur standar operasi.
b.      Standardisasi hasil: produk harus diproduksi sesuai spesifikasi.
c.       Standardisasi keahlian: tingkat keahlian tinggi melalui  pelatihan

Bentuk Struktur Organisasi
1.     Struktur Sederhana
Struktur sederhana umumnya digunakan oleh organisasi yang sangat kecil dan mempunyai satu atau sedikit lini produk. Karakteristik utamanya adalah biasanya pemilik perusahaan bertindak merangkap sebagai manajer dan membuat hampir semua keputusan perusahaan. Struktur sederhana bersifat informal dan koordinasi tugas dilaksanakan dengan pengawasan langsung.
Keunggulan:
a.      Pengambilan keputusan tersentralisasi.
b.      Spesifikasi tugas kecil.
c.      Hanya terdapat sedikit kebijakan dan aturan.
d.      Evaluasi dan sistem reward bersifat informal.
e.       Sering kali bisa meningkatkan kreativitas dan individualisme.

Kelemahan:
a.     Sering kali karyawan bertindak sesuai dengan keinginannya sendiri karena sedikitnya aturan.  
b.     Sistem informal dapat menimbulkan ketidakpastian karyawan akan tugas dan kewajibannya.
c.    Struktur organisasi “datar” sehingga berkurangnya kesempatan karyawan untuk bisa meningkatkan kariernya.


2.      Struktur Fungsional
Ditemukan dalam organisasi di mana produk dan jasanya  berhubungan, mempunyai volume produksi yang tinggi, dan berintegrasi vertikal. Perusahaan cenderung untuk memperluas keseluruhan jangkauan operasi mereka dengan cara melakukan penetrasi pada pasar yang ada, memperkenalkan produk yang sama ke pasar yang baru, atau meningkatkan tingkat integrasi vertical
3.     Struktur Divisional
Terdiri dari divisi operasi di mana masing-masing divisi mewakili  bisnis terpisah dan pejabat korporat puncak mendelegasikan tanggung  jawab operasi dan strategi unit bisnis dari hari ke hari kepada manajer divisi, dengan pendelegasian seperti itu kantor pusat korporat bertugas bertanggung jawab untuk merumuskan dan menerapkan seluruh strategi korpirat dan mengelolah divisinya lewat kontrol strategi dan keuangan.
4.      Struktur Matriks
Struktur organisasi yang menggabungkan antara struktur fungsional dengan struktur divisional untuk mendapatkan keuntungan dari kedua struktur tersebut dan meminimalkan kekurangan dari masing-masing struktur tersebut. Digunakan untuk:
a.       Manufaktur
b.      Industri jasa
c.       Profesional bidang
d.      Sektor non-profit
e.       Multi nasional perusahaan

5.      Operasi Internasional
Tiga hal yang mempengaruhi struktur yang diadopsi perusahaan dalam operasi internasionalnya, yaitu:
1.      Tipe strategi yang mendorong perusahaan dalam operasi di luar negeri
2.      Keanekaragaman produk
3.      Perluasan di mana perusahaan bergantung pada penjualan luar negeri.
Tipe struktur yang digunakan untuk mengatur operasi internasional suatu perusahaan:
a.       Divisi internasional
b.      Divisi area geografis
c.       Divisi produk internasional (worldwide product division)
d.      Matriks Internasional (worldwide matriks)
e.      Campuran Internasional (worldwide mixed)

KEPUTUSAN DESAIN ORGANISASI
MODEL DESAIN ORGANISASI :
a.      Organisasi mekanistik : desain organisasi yang dikendalikan secara kaku dan ketat
b.      Organisasi organik : desain organisasi yang sangat fleksibel dan mudah diubah

FAKTOR KONTINGENSI DALAM STRUKTUR ORGANISASI
a.       Strategi Organisasi
b.      Ukuran
c.       Teknologi
d.      Tingkat ketidakpastian lingkungan

Strategi inovasi : strategi yang menekankan pengenalan pada produk dan jasa utama baru.
Strategi minimisasi biaya : strategi yang menekankan kontrol pengaturan biaya, menghindari biaya inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemangkasan harga.
Strategi imitasi : strategi yang berusaha untuk bergerak dalam produk baru hanya setelah kelangsungannya telah terbukti.

STRATEGI – STRUKTUR HUBUNGAN-HUBUNGAN TEKNOLOGI DENGAN STRUKTUR
Yang membedakan teknologi adalah tingkat kerutinan. Kerutinan berkaitan dengan petunjuk aturan, uraian jabatan dan dokumentasi formal lain. Teknologi rutin dikaitkan dengan struktur tersentral. Teknologi tidak rutin lebih mengandalkan pengetahuan para spesialis, akan dicirikan dengan keputusan yang didelegasikan

DESAIN ORGANISASI UMUM:
1.      DesainOrganisasi Tradisional.
2.      Desain organisasi kontemporer
Desain Organisasi Tradisional :
a.      Struktur sederhana : desain organisasi dengan departemtalisasi rendah, rentang kedali luas.
b.    Struktur fungsional : struktur organisasi yang mengelompokkan spesialisasi pekerjaan yang serupa atau terkait ke dalam satu kelompok.
c.    Struktur divisional : struktur organisasi yang terdiri dari unit atau divisi yang terpisah atau semi otonom

KEKUATAN DAN KELEMAHAN ORGANISASI TRADISIONAL
Struktur sederhana :
a.      Kekuatan : cepat, fleksibel, murah biaya pemeliharaannya, pertanggung jawaban jelas
b.    Kelemahan : tidak memadahi ketika organisasi berkembang, ketergantungan pada satu orang adalah berisiko
Struktur fungsional :
a.   Kekuatan ; keunggulan penghematan biaya dari spesialisasi dan karyawan dikelompokkan dengan yang lain yang mempunyai tugas yang serupa
b.   Kelemahan : mengejar tujuan fungsional dapat menyebabkan para manajer kehilangan pandangan tentang apa yang terbaik bagi keseluruhan organisasi, spesialis fungsional menjadi terkunci dan sedikit memahami tentang apa yang dilakukan unit lainnya
Struktur divisional :
a.     Kekuatan : berfokus pada hasil-para manajer divisi bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi pada produk dan jasa mereka.
b.     Kelemahan : kegiatan dan sumber daya yang rangkap meningkatkan biaya dan mengurangi efisiensi.
Desain Organisasi Temporer
a.   Struktur berbasis tim : struktur organisasi di mana keseluruhan organisasi tersusun oleh sejumlah kelompok kerja atau tim.
b.     Struktur matrik : struktur organisasi yang menugaskan para spesialis dari departemen fungsional yang berbeda-beda untuk bekerja pada satu atau lebih proyek.
c.      Struktur proyek : struktur organisasi dimana para karyawan senantiasa  bekerja di sejumlah proyek.
d.    Unit internal mandiri : unit bisnis terdesentralisasi , masing-masing dengan produk, klien, pesaing, dan sasaran laba sendiri-sendiri.
e.      Organisasi tanpa batas : organisasi yang desainnya tidak didefinisikan oleh atau terbatas
pada batas-batas horisontal, vertikal atau eksternal yang dipaksakan oleh struktur yang telah dditentukan sebelumnya.
f.    Organisasi pembelajar : organisasi yang telah mengembangkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dan beruah karena para anggota betrperan aktif dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang terkait dengan pekerjaan

Kesimpulan
            Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.
Keuntungan desentralisasi :setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi , dapat menanggapi perubahan dengan cepat, memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan, memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dlm pengambilan keputusan, memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah. Keuntungan sentralisasi : Keputusan komprehensif yang akan diambil, penghematan dan lebih efektif .

Sumber :



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar