Jumat, 13 Maret 2015

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN



 -KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN-
 
Nama   : Mutiara Yasmine Widiasari
Kelas   : 1 KA 03
NPM    : 17114693
Mata Kuliah  : Ilmu Budaya Dasar


I.     PENDEKATAN KESUSASTRAAN

A.    Pengertian Sastra dan Seni

Karya sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan. Jakop Sumardjo dalam bukunya yang berjudul "Apresiasi Kesusastraan" mengatakan bahwa karya sastra adalah sebuah usaha merekam isi jiwa sastrawannya. Rekaman ini menggunakan alat bahasa. Sastra adalah bentuk rekaman dengan bahasa yang akan disampaikan kepada orang lain.
Kata “Seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Mungkin saya memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan.


B.     Peranan Sastra

Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

  1. Hubungan  sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.


II.    ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA

A.    Pengertian Prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.

B.     Jenis-jenis prosa   
                                                                                                
Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Terdapat 5 komponen dalam Prosa Lama yaitu :
1.              Dongeng-dongeng
2.              Hikayat
3.              Sejarah
4.              Epos
5.              Cerita pelipur lara
Terdapat 5 komponen dalam Prosa Baru yaitu :
1.              Cerita pendek
2.              Roman/ novel
3.              Biografi
4.              Kisah
5.              Otobiografi                                                                                                                                                                                                                     
III.   NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI 

A.    Pengertian prosa fiksi
Prosa Fiksi adalah  prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi  cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif.
B.      Nilai-nilai yang ada di dalam prosa fiksi
Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1.       Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya.
2.      Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sering kita dapat belajan sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3.      Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalamanpengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

IV.   ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI 

A.    Pengertian puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/ estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
B.     Menyebutkan kreativitas penyair dalam membangun puisinya
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
 1. Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
 2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
 3. Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
 4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
 5. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.


C.     Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi dalam IBD
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
      1.  Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
        Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman    perwakilan”.lni berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sndiri dan tentang masyarakat.
  1. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
    Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun did sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
  1. Puisi dan keinsyafan sosial
    Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa :                                                                                         – penderitaan atas ketidak adilan
    – perjuangan untuk kekuasaan
    – konflik dengan sesamanya
    – pemberontakan terhadap hukum Tuhan.


Sumber :
 http://pelitaku.sabda.org/pemahaman_tentang_karya_sastra
http://id.wikipedia.org/wiki/Prosa
http://www.senirupa.net/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=6&artid=116








MANUSIA DAN KEBUDAYAAN




 -MANUSIA DAN KEBUDAYAAN-

Nama   : Mutiara Yasmine Widiasari
Kelas : 1 KA03
NPM : 17114693
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

       I.                        UNSUR-UNSUR YANG MEMBANGUN MANUSIA
Ada 2 pandangan yang dapat dijadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia yaitu :
1.       Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait yaitu :
a.       Jasad : badan kasar manusia yang tampak dari luar, dapat diraba dan menempati ruang.
b.      Hayat: mengandung unsur hidup yang ditandai gerak.
c.       Ruh: bimbingan tuhan yang bekerja secara spiritual yang memahami kebenaran.
d.      Nafs :kesadaran tentang diri sendiri

2.      Manusia sebagai suatu kepribadian memiliki 4 unsur, yaitu :
a.       Id : merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak.   Merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional.
b.      Ego : bagian yang pertama kali dibedakan dengan ID,  disebut kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti orang lain.
c.       Super Ego : kepribadian yang muncul paling akhir sekitar usia 5 tahun. Super ego terbentuk dari lingkungan ekternal. Super ego merupakan kesatuan standar moral yang diterima ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas dalam lingkungan luar diri.

    II.                        HAKEKAT MANUSIA

1.      Pengertian Hakekat Manusia

Hakekat manusia adalah makhluk yang kuat, ada juga yang menyebut hakekat manusia adalah makhluk yang sempurna , ada  juga yang menyebutnya makhluk paling cerdas dari semua itu menunjukan bahwa hakikat manusia adalah mahkluk yang positif.


2.      Perbedaan Manusia Dengan Makhluk Lain
a.       Punya masa menopause 
Berbeda dengan sebagian besar binatang yang akan terus bereproduksi hingga akhir hayatnya, manusia khususnya wanita hanya akan bereproduksi sampai tiba pada suatu masa yang disebut menopause.
b.       Melewati masa kecil lebih lama 
Dibandingkan primata maupun binatang yang lain, manusia menghabiskan waktu yang lebih lama untuk tinggal bersama dan mengasuh keturunannnya.
c.        Wajah memerah saat tersipu 
Dari semua bentuk ekspresi, wajah yang memerah saat tersipu malu adalah yang paling unik dan hanya terjadi pada manusia.
d.      Bisa menciptakan api 
Kemampuan manusia untuk membuat api adalah bekal penting dalam memenangkan seleksi alam. Ancaman predator nokturnal yang mengintai ketika hari mulai gelap menjadi mudah bagi manusia untuk ditanggulangi.
e.       Mengenal pakaian 
Tidak seperti kera yang tubuhnya tertutup bulu (rambut), secara alami manusia tidak punya pelindung terhadap perubahan suhu di permukaan kulitnya.
f.       Berbicara 
Sejak kurang lebih 35.000 tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang posisinya lebih rendah dibandingkan pada simpanse.
g.      Jemari tangan yang fleksibel 
Manusia adalah satu-satunya spesies yang bisa memutar jempol tangannya ke berbagai arah hinggga 360 derajat.
 III.                        KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Kepribadian bangsa timur yaitu bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. Bangsa barat saat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah. Bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. Mereka pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi.
 IV.                        PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, rasa, tindakan dan karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan masyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. Maka berdasarkan pengertian tersebut ini berarti bahwa ada pewarisan budaya-budaya leluhur lewat sebuah proses pendidikan.

    V.                        UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Ketika melakukan kunjungan ke luar daerah, ke luar kota, bahkan sampai ke luar negeri, kita akan selalu menemukan tujuh aspek budaya dalam masyarakat yang kita kunjungi tersebut, yaitu :
1.      Sistem bahasa
2.      Sistem peralatan hidup dan teknologi
3.      Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup
4.      Sistem kemasyarakatan dan organisasi social
5.      Ilmu pengetahuan
6.      Kesenian
7.      Sistem kepercayaan, atau agama

 VI.                        WUJUD KEBUDAYAAN
Wujud kebudayaan dibedakan menjadi 3 yaitu : gagasan, aktivitas, dan artefak.
a.       Gagasan (Wujud ideal)Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat.
b.      Aktivitas (tindakan)Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan
c.       Artefak (karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

VII.                        ORIENTASI NILAI BUDAYA
Ada 5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya yaitu :
1.      Hakekat hidup manusia.
2.      Hakekat karya manusia.
3.      Hakekat waktu manusia.
4.      Hakekat alam manusia.
5.      Hakekat hubungan manusia.
VIII.                        PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1.      Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.      Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3.      Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4.      Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5.      Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
 IX.                        KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Hubungan manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.
Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan 
1.      Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
2.      Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
3.      Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
4.      Kebudayaan khusus atas dasar agama
5.      Kebudayaan berdasarkan profesi
Pengertian Dialektis (Dialektika)
Kebudayaan adalah produk manusia, namum manusia sendiri sangat tergantung pada produk kebudayaannya. Itulah dialektika fundamental yang mendasari seluruh proses hidup manusia.
Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga tahap, yaitu :
  1. Tahap Eksternalisasi
Adalah proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus kedalam dunia melalui aktivitas fisik dan mentalnya.
2.      Tahap Objektivasi
Adalah konsekuensi logis dari tahap eksternalisasi. Artinya, jika dalam tahap eksternalisasi manusia sibuk melakukan kegiatan fisik dan mentalnya, maka dalam tahap objektivasi, kegiatan tersebut sudah menghasilkan produk-produk tertentu, misalnya; gedung, mobil, komputer, buku-buku ilmiah, dsb.

3.      Tahap Internalisasi
Adalah tahap dimana realitas objektif hasil ciptaan manusia itu kembali diserap oleh manusia. Dengan kata lain, struktur dunia objektif hasil karyanya ditransformasikan kembali ke dalam struktur kesadaran subjektifnya.


Sumber :