Senin, 06 Oktober 2014

PERTUMBUHAN PENDUDUK DI INDONESIA


BAB II

Perkembangan Pertumbuhan Penduduk Dunia
  • Pengertian pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu yang dapat dihitung dengan adanya perubahan dalam setiap individu.
NO
NAMA NEGARA
JUMLAH PENDUDUK
1
RRC
1.306.313.812 jiwa
2
India
1.103.600.000 jiwa
3
Amerika Serikat
298.186.698 jiwa
4
Indonesia
241.973.879 jiwa
Penggandaan penduduk
  • Pengertian penggandaan penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah kehidupan yang dibarengi dengan angka jumlah penduduk ada peningkatan maupun penurunan setiap 6 tahun sekali. Seperti yang saya tuliskan pada tabel dibwah ini :
NO
Perkiraan Penduduk Dunia
Tahun
1
200 juta
1992
2
650 juta
1998
3
500 juta
2004
4
1 milyar
2010
  • Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penggandaan penduduk ialah:
    1. banyaknya angka kematian
    2. kelahiran
    3. migrasi
Tingkat Kematian Kasar
  • Pengertian tingkat kematian kasar adalah tingkat kematian yang tidak dapat kita perkirakan setiap pertahunnya.
  1. Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )
Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu.
Rumus tingkat kematian kasar :
CDRD = Jumlah kematian
CDR = jumlah kematian /(dibagi) Jumlah penduduk pertahun x (dikalikan) 1000
2.  Angka Kematian Khusus Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)
Angka kematian khusus adalah suatu aspek yang menjelaskan usia,jenis kelamin,pendidikan,pekerjaan. Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.
Rumus tingkat kematian khusus :
ASDRi = Di /(dibagi) Mi x(dikalikan) 1000
  • Angka kelahiran di Indonesia terjadi sangat pesat tidak seimbang dengan jumlah kematian yang terjadi.
    Angka kelahiran tersebut dapat dijabarkan dengan fertilitas atau yang sering kita kenal dengan sebutan pengukuran kelahiran hidup.
  • Pengukuran fertilitas terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut :
  1. Sangat sulitnya memperoleh angka statistic lahir hidup karena banyak sekali bayi-bayi yang meninggal setelah adan sesaat melahirkan.
  2. Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat kecil kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak.
  3. Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan wanita tersebut.
Fertility adalah jumlah kelahiran dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Yang maksudnya lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan misalnya :
bernafas,bergerak,berteriak atau menangis. Ada denyuatan jantung dan sebagainya.
  • Angka kelahiran tersebut dapat dirumuskan :
    CBR = Jumlah lahir hidup/(dibagi) Jumlah penduduk pada pertengahan tahun x(dikalikan) 1000.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah/desa ke kota.
Migrasi terjadi karena penduduk tersebut melihat keadaan lingkungan mereka yang kurang mguntungkan untuk melanjutkan hidupnya.
Akibatnya, sulitnya mencari mata pencaharian atau nafkah, persediaan suber daya alam untuk menghidupi keluarganya dan itulah sebab dan akibatnya mereka melakukan migrasi ke kota.
Macam-macam migrasi yaitu :
1. Emigrasi
2. Imigrasi
3. Transmigrasi
4. Urbanisasi
  • Migrasi ini merupakan akibat dari keadaan lingknagan alam yang kurang menguntungkan. Sebaga akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sunber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
Langkah-langkah seseorang melakukan migrasi karena mengetahui lebih dahulu factor-faktor seperti:
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan yang mengguntungkan
Selain memikirkan faktor-faktor kepindahan mereka juga memikirkan rintangan yang dihadapi selama proses migrasi.
Model kaitan mekanisme migrasi dari lee:
0+0-0+0 0-0-0+0-
0-0+0-0- -0+0+0-0+
+0-0-0-0 0-0+0-0+
0-0+0-0 0-0-0+0
Arah Sasaran
  • Dengan adanya intervening obstacles (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yakni :
  1. migrasi bertahan
  2. migrasi langsung
  • Akibat migrasi dapat disebutkan karena adanya faktor seperti dibawah ini:
  1.  Urbanisasi menururut saya adalah seorang yang migrasi dari desa ke kota. Walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan.
  2. Migrasi interregional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar jawa.
  3. Migrasi antar Negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai 1980 migrasi masuk hanya ada 0.61% dan migrasi ke luar hanya sebesar 0.57% per tahun.
  • 3 jenis struktur penduduk :
  • Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
    • Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
    • Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja
  • Bentuk piramida penduduk Stasioner muda, tua :
  1. Piramida Penduduk Muda
    Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian, Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada Negara-negara maju seperti : india,brazilia,Indonesia.
  2. Piramida Stasioner
    Piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada Negara-negara maju seperti : swedia,belanda,skandinavia.
  • Bentuk Piramida penduduk stasioner:
75 –
70 – 74
65 – 69
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39
30 – 34
10
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
5 – 9
0 – 4
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 8 9 10
  • Bentuk Piramida penduduk muda
75 –
70 – 74
65 – 69
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39
30 – 34
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
5 – 9
0 – 4
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
  • Bentuk Piramida penduduk Tua
    Piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bisa kekurangan penduduk. negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah jerman, inggris, belgia, perancis.
75 –
70 – 74
65 – 69
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39
30 – 34
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
5 – 9
0 – 4
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
  • Rasio ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang sudah menghasilka dan yang belum menghasilkan atau kata lain produktif kerja lagi dengan jumlahpenduduk golongan umur produktif kerja. Dan biasanya dinyatakan dalam jenis persen.
  • Kebudayaan barat
Menurut saya, kebudayaan barat di Indonesia memberikan warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia. Awal kebudayaan barat masuk ke Negara tercinta republik Indonesia ketika kaum kolonilisme atau yang kita sering dengar dengan sebutan penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa belanda yang pernah menjajah Negara kita ini. Kebudayaan barat seperti belanda mulai menguasai perdagangan di Indonesia. Berlanjut denag banyaknya pemerintahan colonials belanda, di kota-kota provinsi, dan munculnya bangunan dengan gaya arsitektur barat. Dalam kurun waktu itu juga, kota-kota pusat pemerintahan Indonesia semuanya dikuasai oleh belanda. Itu sebabnya mengapa adanya kebudayaan barat dinegeri kita ini.


Nama : Mutiara Yasmine Widiasari 
Kelas : 1KA03
NPM : 17114693
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar (Softskill)
Universitas Gunadarma 



Sumber :