BAB II
Perkembangan Pertumbuhan Penduduk
Dunia
- Pengertian pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu yang dapat dihitung dengan adanya perubahan dalam setiap individu.
NO
|
NAMA NEGARA
|
JUMLAH PENDUDUK
|
1
|
RRC
|
1.306.313.812 jiwa
|
2
|
India
|
1.103.600.000 jiwa
|
3
|
Amerika Serikat
|
298.186.698 jiwa
|
4
|
Indonesia
|
241.973.879 jiwa
|
Penggandaan penduduk
- Pengertian penggandaan penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah kehidupan yang dibarengi dengan angka jumlah penduduk ada peningkatan maupun penurunan setiap 6 tahun sekali. Seperti yang saya tuliskan pada tabel dibwah ini :
NO
|
Perkiraan Penduduk Dunia
|
Tahun
|
1
|
200 juta
|
1992
|
2
|
650 juta
|
1998
|
3
|
500 juta
|
2004
|
4
|
1 milyar
|
2010
|
- Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penggandaan
penduduk ialah:
1. banyaknya angka kematian
2. kelahiran
3. migrasi
Tingkat Kematian Kasar
- Pengertian tingkat kematian kasar adalah tingkat kematian yang tidak dapat kita perkirakan setiap pertahunnya.
- Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )
Angka kematian kasar adalah angka
yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan
usia dan jenis kelamin tertentu.
Rumus tingkat kematian kasar :
CDRD = Jumlah kematian
CDR = jumlah kematian /(dibagi) Jumlah penduduk pertahun x (dikalikan) 1000
CDR = jumlah kematian /(dibagi) Jumlah penduduk pertahun x (dikalikan) 1000
2. Angka Kematian Khusus
Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)
Angka kematian khusus adalah suatu
aspek yang menjelaskan usia,jenis kelamin,pendidikan,pekerjaan. Angka kematian
khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok
usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia
tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh
lebih rendah.
Rumus tingkat kematian khusus :
ASDRi = Di /(dibagi) Mi x(dikalikan)
1000
- Angka kelahiran di Indonesia terjadi sangat pesat tidak
seimbang dengan jumlah kematian yang terjadi.
Angka kelahiran tersebut dapat dijabarkan dengan fertilitas atau yang sering kita kenal dengan sebutan pengukuran kelahiran hidup. - Pengukuran fertilitas terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut :
- Sangat sulitnya memperoleh angka statistic lahir hidup karena banyak sekali bayi-bayi yang meninggal setelah adan sesaat melahirkan.
- Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat kecil kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak.
- Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan wanita tersebut.
Fertility adalah jumlah kelahiran
dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Yang maksudnya lahir hidup adalah
kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan misalnya :
bernafas,bergerak,berteriak atau menangis. Ada denyuatan jantung dan sebagainya.
bernafas,bergerak,berteriak atau menangis. Ada denyuatan jantung dan sebagainya.
- Angka kelahiran tersebut dapat dirumuskan :
CBR = Jumlah lahir hidup/(dibagi) Jumlah penduduk pada pertengahan tahun x(dikalikan) 1000.
Migrasi adalah perpindahan penduduk
dari daerah/desa ke kota.
Migrasi terjadi karena penduduk tersebut melihat keadaan lingkungan mereka yang kurang mguntungkan untuk melanjutkan hidupnya.
Akibatnya, sulitnya mencari mata pencaharian atau nafkah, persediaan suber daya alam untuk menghidupi keluarganya dan itulah sebab dan akibatnya mereka melakukan migrasi ke kota.
Migrasi terjadi karena penduduk tersebut melihat keadaan lingkungan mereka yang kurang mguntungkan untuk melanjutkan hidupnya.
Akibatnya, sulitnya mencari mata pencaharian atau nafkah, persediaan suber daya alam untuk menghidupi keluarganya dan itulah sebab dan akibatnya mereka melakukan migrasi ke kota.
Macam-macam migrasi yaitu :
1. Emigrasi
2. Imigrasi
3. Transmigrasi
4. Urbanisasi
1. Emigrasi
2. Imigrasi
3. Transmigrasi
4. Urbanisasi
- Migrasi ini merupakan akibat dari keadaan lingknagan alam yang kurang menguntungkan. Sebaga akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sunber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
Langkah-langkah seseorang melakukan
migrasi karena mengetahui lebih dahulu factor-faktor seperti:
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan yang mengguntungkan
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan yang mengguntungkan
Selain memikirkan faktor-faktor
kepindahan mereka juga memikirkan rintangan yang dihadapi selama proses
migrasi.
Model kaitan mekanisme migrasi dari lee:
Model kaitan mekanisme migrasi dari lee:
0+0-0+0 0-0-0+0-
0-0+0-0- -0+0+0-0+
+0-0-0-0 0-0+0-0+
0-0+0-0 0-0-0+0
Arah Sasaran
0-0+0-0- -0+0+0-0+
+0-0-0-0 0-0+0-0+
0-0+0-0 0-0-0+0
Arah Sasaran
- Dengan adanya intervening obstacles (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yakni :
- migrasi bertahan
- migrasi langsung
- Akibat migrasi dapat disebutkan karena adanya faktor seperti dibawah ini:
- Urbanisasi menururut saya adalah seorang yang migrasi dari desa ke kota. Walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan.
- Migrasi interregional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar jawa.
- Migrasi antar Negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai 1980 migrasi masuk hanya ada 0.61% dan migrasi ke luar hanya sebesar 0.57% per tahun.
- 3 jenis struktur penduduk :
- Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah
atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan
umur 0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja - Bentuk piramida penduduk Stasioner muda, tua :
- Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian, Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada Negara-negara maju seperti : india,brazilia,Indonesia. - Piramida Stasioner
Piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada Negara-negara maju seperti : swedia,belanda,skandinavia.
- Bentuk Piramida penduduk stasioner:
75 –
70 – 74
65 – 69
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39
30 – 34
10
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
5 – 9
0 – 4
70 – 74
65 – 69
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39
30 – 34
10
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
5 – 9
0 – 4
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6
8 9 10
- Bentuk Piramida penduduk muda
75 –
70 – 74
65 – 69
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39
30 – 34
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
5 – 9
0 – 4
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
70 – 74
65 – 69
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39
30 – 34
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
5 – 9
0 – 4
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
- Bentuk Piramida penduduk Tua
Piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bisa kekurangan penduduk. negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah jerman, inggris, belgia, perancis.
75 –
70 – 74
65 – 69
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39
30 – 34
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
5 – 9
0 – 4
70 – 74
65 – 69
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39
30 – 34
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
5 – 9
0 – 4
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10
- Rasio ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang sudah menghasilka dan yang belum menghasilkan atau kata lain produktif kerja lagi dengan jumlahpenduduk golongan umur produktif kerja. Dan biasanya dinyatakan dalam jenis persen.
- Kebudayaan barat
Menurut saya, kebudayaan barat di
Indonesia memberikan warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian
bangsa Indonesia. Awal kebudayaan barat masuk ke Negara tercinta republik
Indonesia ketika kaum kolonilisme atau yang kita sering dengar dengan sebutan
penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa belanda yang pernah menjajah
Negara kita ini. Kebudayaan barat seperti belanda mulai menguasai perdagangan
di Indonesia. Berlanjut denag banyaknya pemerintahan colonials belanda, di
kota-kota provinsi, dan munculnya bangunan dengan gaya arsitektur barat. Dalam
kurun waktu itu juga, kota-kota pusat pemerintahan Indonesia semuanya dikuasai
oleh belanda. Itu sebabnya mengapa adanya kebudayaan barat dinegeri kita ini.
Nama : Mutiara Yasmine
Widiasari
Kelas : 1KA03
NPM : 17114693
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
(Softskill)
Universitas Gunadarma
Sumber :